FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Vera Itabiliana Hadiwidjojo, seorang psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, menegaskan pentingnya orang tua untuk fokus pada anak tanpa gangguan gadget saat bermain bersama.
Menurut Vera, waktu ideal untuk bermain dengan anak adalah saat keduanya dalam keadaan rileks, tanpa distraksi dari urusan lain, dan bebas dari penggunaan gawai. Hal ini memengaruhi tumbuh kembang anak secara positif.
Hari ini, 11 Juni, telah ditetapkan sebagai Hari Bermain Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai upaya global untuk memperjuangkan hak bermain anak-anak.
Vera menekankan bahwa bermain merupakan kebutuhan anak yang penting untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Misalnya, saat anak bermain dengan kursi kecil, mereka sebenarnya sedang mengembangkan otot kaki dan kemampuan berjalan.
Rose Mini Agus Salim, Ketua Program Studi Psikologi Terapan Universitas Indonesia, juga menyoroti pentingnya peran kakek/nenek dalam mengenali tahapan perkembangan anak saat bermain dengan cucu. Ia menekankan bahwa setiap tahapan perkembangan anak memerlukan pendekatan yang berbeda, seperti penggunaan cerita wayang untuk anak balita atau prasekolah yang belum bisa berpikir abstrak.