FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Alami kebakaran pada bagian mesin saat sandar, Minggu (9/6/2024) kemarin, KM Umsini bakal ditarik keluar dari Pelabuhan Soekarno Hatta.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Cabang (Kacab) PT Pelni Makassar Muhammad Jabir saat ditemui awak media usai mengikuti proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (10/6/2024).
"Aturannya itu ketika ada kapal yang sandar dan rusak, itu akan ditarik keluar," ujar Jabir.
Dengan begitu, kata Jabir, maka kapal yang rusak tersebut tidak akan menganggu operasi kapal-kapal lainnya.
"Akan ditarik keluar, dilabuhkan di situ sampai berjalannya waktu pemeriksaan," ucapnya.
Jabir tidak berani memberikan tenggang waktu sampai kapan kapal tersebut di tempat penarikan. Namun yang pasti akan sesuai dengan prosedur pemeriksaan.
"Waktunya kita lihat saja bagian pemeriksaan. Mungkin satu, dua Minggu selesai baru kita bawa ke tempat doknya untuk diperbaiki ulang," sebutnya.
Dikatakan Jabir, untuk sementara KM Umsini dinonpoperasikan terlebih dahulu selama proses pemeriksaan dan perbaikan.
"Diperbaiki sampai baik baru mungkin tergantung dari Kementerian nanti jalurnya. Mungkin nanti perintahnya di mana, nanti kami akan laporkan itu," Jabir menuturkan.
Jabir bilang, usia kapal yang telah masuk 30 tahun belum tentu menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan atau kebakaran.
"Saya kira kalau penyebabnya kita belum tahu, ini berjalannya waktu pak. Kalau 30 tahun itu alhamdulilah itu pasti ada tim dari BKI yang melakukan pemeriksaan," tukasnya.
Tambahnya, mengenai peremajaan pada kapal-kapal yang memasuki usia senja, tergantung pada kebijakan Kementerian Perhubungan.
"Jadi peremajaan itu tergantung dari Kementerian. Saya hanya sebagai operator saja. Semua adalah Kementerian Perhubungan yang punya," kuncinya.
Sebelumnya, ribuan penumpang Kapal KM Umsini digegerkan dengan suara ledakan berujung kebakaran saat sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Minggu (9/6/2024).
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto yang ditemui di lokasi mengatakan, kebakaran itu berasal dari ruang mesin kapal.
"Kapal ini yang terjadi kebakaran di dalam ruang mesin, perkiraan di situ," ujar Yudi kepada awak media.
Dikatakan Yudi, pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait telah melakukan evakuasi terhadap 1.677 penumpang yang ada di dalam kapal.
"Pengevakuasian penumpang sudah kami lakukan, kami koordinasi," ucapnya.
Tambahnya, untuk penumpang rute Surabaya kapalnya akan diganti dan berangkat pada Jumat sore mendatang.
"Penumpang ke Surabaya diganti Kapalnya," Yudi menuturkan.
Selama menunggu proses pemberangkatan, kata Yudi, para penumpang diberikan jaminan makanan dan tempat beristirahat.
"Mereka semua sudah dijamin oleh Pelni, masalah makanan, bermalam juga, diambil langsung oleh Kapal Umsini untuk bisa beristirahat di dalam terminal," tandasnya.
(Muhsin/fajar)