FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penyelidikan terkait penyebab terbakarnya Kapal Motor (KM) Umsini, saat bersandar di Pelabuhan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Minggu (9/6/2024) pagi, terus didalami pihak kepolisian.
Pada Senin (10/6/2024), Tim Labfor Polda Sulsel bersama Tim Inafis Polda Sulsel, didampingi pihak Polres Pelabuhan Makassar, kembali menaiki KM Umsini untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar Iptu Firman mengatakan, dalam proses Olah TKP tersebut, dibutuhkan waktu kurang lebih tujuh jam.
"Kegiatan ini hari kami cuman mendampingi tim dari INAFIS dan Labfor untuk olah TKP. Tadi teman-teman Labfor mulai dari pukul 09.00 Wita, ini baru turun tadi pukul 16.00 Wita," ujar Firman kepada awak media.
Dijelaskan Firman, saat melakukan olah TKP, pihaknya melakukan pemeriksaan pada titik awal mula adanya percikan api.
"Yang diperiksa tim dari Labfor dan Inafis itu kita langsung ke titik awal mula adanya percikan api. Di dek satu. Itu di ruang mesin kapal," ucapnya.
Diceritakan Firman, saat masuk ke dalam kapal, kondisinya hangus terbakar. Akan tetapi terkait hasil pemeriksaan masih menunggu dari Labfor dan INAFIS.
"Sepintas memang hangus, tapi kita tunggu hasil dari rekan rekan labfor dan Inafis bagaimana hasil olah TKPnya," tukasnya.
"Dari teman-teman INAFIS ada memang beberapa yang diamankan (barang bukti) intinya kami menunggu hasil dari INAFIS sama Labfor," sambung dia.
Terkait tingkat kebakaran, Firman tidak memberikan keterangan lebih jauh. Dia menegaskan masih menunggu hasil dari Labfor.
"Kalau itu nanti dari labfor, kami tidak bisa pastikan berapa. Tapi memang ada beberapa bagian yang memang hangus terbakar," sebutnya.
Selain melakukan olah TKP, Firman mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Rencananya memang kami periksa beberapa saksi seperti kapten kapal, bagian mesin pasti kami interogasi. Rencana kami untuk ini hari bagian mesin dulu sama kapten," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, heboh di Media Sosial (Medsos) sebuah Kapal mengalami kebakaran di Pelabuhan Soekarno Hatta, Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, kota Makasar, Minggu (9/6/2024).
Berdasarkan informasi yang didapatkan, sempat terjadi dua kali ledakan di dalam kapal sebelum kebakaran terjadi dan membuat penumpang kaget.
Beruntungnya, pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Seluruh penumpang kapal berhasil dievakuasi.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto mengatakan, insiden kebakaran ini dialami oleh KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu (9/6/2024).
"Saat ini pemadaman api sudah berhasil dilakukan dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," ujar Evan kepada awak media.
Dikatakan Evan, sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu di kamar mesin.
"Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan," ucapnya.
Tambahnya, ABK kapal dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal.
"Dan, saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," Evan menuturkan.
Saat kejadian, kata Evan, di atas kapal terdapat 1.677 orang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta.
Evan menambahkan, penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal PELNI lainnya yang akan melalui Makassar.
"Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar," sebutnya.
Evan bilang, penyebab pasti terjadinya kebakaran akan segera diketahui setelah proses pendinginan selesai.
Evan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan kebakaran, termasuk pihak pemadam kebakaran Kota Makassar yang sudah menyiagakan delapan unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang atas kejadian ini. Kami juga menghimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya," tandasnya.
(Muhsin/fajar)