Komisaris BSI Felicitas Tallulembang: Penggagas Jamkesda, 9 Kali Berhaji

  • Bagikan
Felicitas Tallulembang

Dokter Sita banyak berkunjung ke masyarakat di desa-desa bersama suaminya. Dari kunjungan itu melahirkan gagasan program kesehatan gratis.

Dia tidak menyangka, gagasan membentuk Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan Daerah (Bapel Jamkesda) dengan menggratiskan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin ternyata sama dan sebangun dengan program pemerintah pusat yang membentuk Badan Penyelenggara Jamiman Sosial (BPJS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Program ini diterapkan secara nasional mulai Januari 2014, tapi di Sinjai sejak 10 tahun sebelumnya.

Risau melihat keadaan masih banyak masyarakat yang bergelut dalam kemiskinan membawa dr Sita merasa perlu menceburkan diri dalam dunia politik.

Sepuluh tahun menjadi kepala Puskesmas di kampung nelayan di Galesong Utara memberinya pengalaman batin yang amat berarti dalam melihat kondisi masyarakat. Pengalamannya makin kaya dan beragam saat menjabat kepala RSUD Kabupaten Sinjai.

Kenyataan itu membuat jalan hidup dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar ini berbelok arah. Dia memilih berhenti dari pegawai negeri sipil (PNS), meninggalkan jabatan kepala rumah sakit, untuk memasuki dunia baru: politik praktis.

Pemilu 2009, ia menjadi caleg Partai RepublikaN. Meski mendulang suara melebihi jumlah yang dipersyaratkan, tapi perolehan total suara partai ini tidak cukup mengantarnya berkantor di Senayan sebagai anggota DPR.

Perolehan suara RepublikaN tidak melampaui ambang batas parlement threshold untuk bisa mengirim perwakilan ke Senayan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan