Penusukan Empat Dosen AS di Jilin, Insiden di Tengah Upaya Pertukaran Budaya China-AS

  • Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Selasa (11/6). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

FAJAR.CO.ID -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengumumkan bahwa kepolisian masih mengusut insiden penusukan terhadap empat dosen asal Amerika Serikat (AS) yang terjadi di Taman Beishan, Kota Jilin, Provinsi Jilin.

"Kami mengetahui bahwa pada 10 Juni pagi empat pengajar asing dari Universitas Beihua, kota Jilin, diserang ketika berkeliling Taman Beishan di kota tersebut," kata Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China, pada Selasa (11/6).

Empat dosen dari Cornell College ditusuk oleh seorang pria saat mengunjungi Taman Beishan di Jilin pada Senin (10/11). Keempat dosen tersebut mengikuti program kemitraan dengan Universitas Beihua di kota tersebut.

"Semua korban luka dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan medis yang tepat. Tak satu pun dari mereka berada dalam kondisi kritis," ungkap Lin Jian.

Lin Jian menyebut bahwa berdasarkan pemeriksaan awal polisi, penusukan tersebut merupakan insiden tunggal.

"Dari investigasi awal yang dilakukan polisi menunjukkan bahwa ini adalah insiden tunggal. Investigasi lebih lanjut masih dilakukan," tambahnya.

Namun, ia tidak mengungkapkan apakah sudah ada orang yang ditahan atau ditetapkan sebagai tersangka maupun motif penusukan tersebut.

"Ini adalah insiden tunggal, investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan. Kita harus menunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui hal lebih spesifik," tambah Lin Jian.

Lin Jian juga menegaskan bahwa China masih dianggap sebagai salah satu negara teraman di dunia.

"Kami telah dan akan terus mengambil langkah-langkah efektif untuk menjaga keamanan semua warga negara asing di China," ungkap Lin Jian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan