Insiden ini terjadi ketika Beijing dan Washington berusaha menjaga pertukaran antar masyarakat untuk mencegah memburuknya hubungan bilateral. Terlebih, Presiden Xi Jinping mengumumkan rencana untuk mengundang 50.000 anak muda AS dalam lima tahun ke depan.
"Rencana untuk lebih banyak pertukaran antarmasyarakat dan pertukaran budaya antara China dan AS didukung serta disambut masyarakat dari semua lapisan di kedua negara. Kami mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan semua warga negara asing di China," tambah Lin Jian.
Menurut Lin Jian, insiden tunggal tersebut tidak akan mempengaruhi pertukaran antarmasyarakat antara China dan Amerika Serikat.
Cornell College yang berada di negara bagian Iowa, AS, memulai kemitraan dengan Universitas Beihua sejak 2018 dalam bentuk mendatangkan pengajar untuk mengajar ilmu komputer, matematika, dan fisika di China.
Sebelumnya, beredar video keempat dosen tersebut tergeletak di tanah berlumuran darah namun tetap sadar di media sosial, sayangnya video itu kemudian hilang.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sudah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya mengetahui laporan insiden penikaman tersebut dan sedang memantau situasinya.
Serangan di Jilin ini terjadi saat China berupaya menarik kembali wisatawan mancanegara setelah tiga tahun pembatasan ketat karena COVID-19. China diketahui sebagai salah satu negara dengan tingkat kejahatan dengan kekerasan terendah di dunia karena ketatnya kendali atas kepemilikan senjata dan juga pengawasan yang luas.