FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya kemunculan kubah lava baru di bagian barat kawah Gunung Ibu yang berlokasi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Heruningtyas Desi Purnamasari, menyatakan bahwa kubah tersebut merupakan formasi baru yang sebelumnya tidak ada di Gunung Ibu.
"(Kubah lava itu) terbentuk dari erupsi-erupsi sebelumnya, bukan terjadi dalam sekejap," kata Tyas saat dihubungi di Jakarta, Kamis (13/6/2024), dikutip dari ANTARA.
Apa Itu Kubah Lava?
Kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi. Proses ini terjadi ketika magma keluar dari dalam bumi dan mendingin dengan cepat saat berinteraksi dengan udara di permukaan.
Penyebab Kemunculan Kubah Lava
Tyas mengungkapkan bahwa kemunculan kubah lava di Gunung Ibu disebabkan oleh perpindahan lubang letusan dan fenomena perpindahan titik erupsi. Menurutnya, kubah lava merupakan hal yang wajar terjadi di puncak gunung api.
"Potensi dari pada kubah lava adalah collapse yang bisa terjadi longsor atau guguran yang dapat memicu aliran piroklastik," ujar Tyas.
Status dan Rekomendasi
Sejak 16 Mei 2024, Gunung Ibu masih menyandang status Awas atau level IV karena aktivitas vulkanik dan kegempaan yang masih tinggi. Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.