FAJAR.CO.ID, MATARAM- Sebanyak 16 jemaah haji dari Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini sedang dirawat di Makkah, Arab Saudi, karena menderita penyakit paru dan demensia. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, Syukri Safwan.
"Jemaah haji rata-rata dalam keadaan sehat wal afiyat, terdapat 16 orang sedang dalam perawatan (penyakit paru dan demensia)," ujarnya di Mataram, Selasa, dikutip dari ANTARA.
Saat ini, jemaah haji berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah, yaitu Jumratul Ula, Jumratul Wustha, dan Jumratul Aqobah. Sebagian jemaah haji diwakilkan (dibadalkan) untuk melakukan lempar jumrah karena alasan kesehatan.
"Hingga saat ini dilaporkan terdapat 64 orang yang dibadalkan. Kami masih menunggu informasi terbaru lebih lanjut," kata Syukri.
Sementara itu, jemaah haji yang memilih Nafar Awal (meninggalkan Mina pada tanggal 12 Zulhijjah) sedang bersiap untuk berangkat menuju Makkah guna melaksanakan rangkaian ibadah haji berikutnya.
Syukri juga menambahkan bahwa hingga saat ini tercatat dua jemaah haji asal NTB yang meninggal dunia di Tanah Suci, Arab Saudi.
"Dua haji yang meninggal ini adalah Sakmah dari Kloter 4 asal Kabupaten Lombok Timur dan Rumini Muhammad dari Kloter 11 asal Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya.
Meskipun ada beberapa jemaah yang memerlukan perawatan medis, mayoritas jemaah haji NTB dilaporkan dalam kondisi sehat dan melanjutkan ibadah mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.(*)