Hamas: Pembakaran di Penyeberangan Rafah Tindakan Kriminal

  • Bagikan
Arsip Foto - Pasukan Israel memasuki sisi Gaza di penyeberangan Rafah, Selasa (7/5/2024). ANTARA/Handout DF via Xinhua/am.

FAJAR.CO.ID -- Kelompok Palestina Hamas mengutuk keras tindakan tentara Israel yang membakar aula keberangkatan penyeberangan Rafah pada Senin (17/6), menggambarkannya sebagai tindakan kriminal dan perilaku brutal yang menegaskan genosida Israel di Gaza.

Dalam pernyataannya, Hamas mengecam Israel atas pembakaran ruang keberangkatan dan fasilitas lainnya di penyeberangan Rafah, yang mengakibatkan penyeberangan menjadi tidak dapat dioperasikan dan memutuskan komunikasi warga Palestina dengan dunia luar.

Hamas menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk tindakan Israel ini secara luas dan mendesak langkah-langkah internasional untuk membuka kembali penyeberangan Rafah, memfasilitasi perjalanan orang, dan memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pada Senin, tentara Israel dilaporkan membakar ruang keberangkatan di sisi Palestina di penyeberangan Rafah, yang secara dramatis memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah sulit di Jalur Gaza. Gambar-gambar aula keberangkatan yang terbakar habis beredar luas di media sosial Palestina, menyampaikan dampak kehancuran yang dihadapi warga setempat.

Pada 6 Mei sebelumnya, Israel telah melakukan serbuan terhadap Rafah, menguasai perbatasan di sisi Palestina yang menjadi jalur vital untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Serangan ini meningkatkan tekanan dan penderitaan yang dialami penduduk Gaza yang terjebak dalam blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang menghancurkan.

Sejak serangan oleh Hamas pada Oktober 2023, Gaza telah menghadapi serangkaian serangan brutal yang telah menewaskan ribuan warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai puluhan ribu lainnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan