Sindir Menteri Jokowi yang Minta Anggaran Naik, Fraksi PKS Ingatkan Penutupan Pabrik Tekstil yang Berujung PHK 11.000-an Pekerja

  • Bagikan
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto. (Istimewa)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Mulyanto menanggapi kementerian dan lembaga Jokowi yang minta anggaran kementeriannya ditambah. Ia membalasanya dengan kritik.

Ia meminta agar para menteri yang ingin anggarannya ditambah tidak cengeng. Diketahui ada sejumlah kementerian dan lembaga negara yang minta anggaran ditambah.

Di antara mereka adalah Sekretaris Kabinet, Agung, kemudian Kementerian Kelautan dan Perikanan

Polri juga meminta penambahan anggaran, kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kementerian Pertahanan, Kemenkominfo, Bappenas, Kemendikbudristek, ART/BPN, dan Mahkamah Agung.

“Para Menteri jangan cengeng curhat minta naik anggaran,” kata pria yang karib disapa Pak Mul itu, dikutip dari unggahannya di X, Rabu (19/6/2024).

Pak Mul meminta pra menteri dan ketua lembaga negara itu mengurusi fenomena tutupmya sejumlah pabrik tekstil di Indonesia. Diketahui ada enam panrik yang sudah tutup.

“Ini masalah di depan mata yang harus dihadapi,” ucapnya.

Di tengah tutupnya sejumlah pabrik tekstil di Indonesia yang berujung PHK, Pak Mul meminta impor pakaian China dihentikan.

“Stop impor pakaian Cina,
apalagi yang ilegal. Tindak tegas,” ujarnya.

Adapun daftar pabrik tekstil yang tutup sejak awal 2024 sebagai berikut:

  1. PT S. Dupantex, Jawa Tengah: PHK 700-an orang
  2. PT Alenatex, Jawa Barat: PHK 700-an orang
  3. PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah: PHK 500-an orang
  4. PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah: PHK 400-an orang
  5. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah: PHK 700-an orang
  6. PT Sai Apparel, Jawa Tengah: PHK 8.000-an orang.
    (Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan