Lebih lanjut Chris mengatakan uniknya ketika dikerucutkan dengan simulasi 4 nama calon gubernur, Willem Wandik makin menguat elektabilitasnya mencapai di atas 20 persen.
“Willem Wandik unggul dengan tingkat keterpilihan antara 21,3% - 22,8%, kemudian Yuni Wonda 9,1%, Isaias Douw 7,1%, Eltinus Omaleng 6,2% - 6,7%, Meki Fritz Nawipa 3,7%, dan Ateng Edowai 3,5%,” ucapnya.
Sementara nama-nama calon wakil gubernur, Chris mengatakan masih sangat dinamis sebab tidak ada tokoh yang unggul secara signifikan.
Ia menjelaskan untuk klasemen wakil gubernur dengan simulasi 16 nama ditempati Timotius Murib dengan elektabilitas 5 persen, dibuntuti secara ketat oleh Yuni Wonda dan Eltinus Omaleng yang sama-sama berada pada elektabalitis 4,8 persen, nama lainnya di bawah 4 persen.
“Timotius Murib dipilih 5%, Yuni Wonda dan Eltinus Omaleng masing-masing 4,8%, FX Mote 3,9%, Aloysius Giyai 3,7%, Ateng Edowai 3%. Nama lainnya kurang dari 3%. Pemilih yang menyatakan tidak akan memilih, rahasia, belum memutuskan, tidak tahu, tidak jawab 56,2%,” paparnya.
Begitu juga dengan simulasi 8 nama, Chris memaparkan tidak ada perbedaan elektabilitas calon wakil gubernur yang menonjol meski peringkat pertama masih ditempati Timotius Murib dengan elektabilitas 6,3 persen.
“Timotius Murib dipilih 6,3%, Eltinus Omaleng 4,9%, FX Mote 4,3%, Ateng Edowai 3,8%, Aloysius Giyai 3,5%, Yunus Wonda 3,4%, Yakobus Dumupa 2,7%, dan Herman Kayame 1,7%. Pemilih yang menyatakan tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab 69.4%."