FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Nama Arief Rosyid kembali mencuat setelah Muhammadiyah menarik dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Mantan Komisaris BSI ini disorot seiring dengan ditunjuknya Felicitas Tallulembang sebagai komisaris independen BSI pada tahun 2024.
Arief Rosyid menjelaskan alasannya mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI).
Komandan pemilih muda dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini, menegaskan bahwa langkahnya tersebut adalah bagian dari tanggung jawabnya untuk melanjutkan agenda yang dicanangkan Presiden Jokowi serta mendukung pasangan Prabowo dan Gibran dalam pesta demokrasi mendatang.
"Saya memutuskan untuk mundur karena saya merasa bertanggung jawab untuk meneruskan visi yang telah diletakkan oleh Pak Jokowi dan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," ungkap Arief, yang juga mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dikutip dari Kanal YouTube,
Promedia TV, Senin, 24 Juni 2024.
Siapa Arief Rosyid?
Lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 4 September 1986.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, jurusan Kedokteran Gigi.
Kemudian melanjutkan Master Kesehatan Masyarakat (M.KM) di Universitas Indonesia.
Karier organisasinya dimulai di lingkungan mahasiswa, di mana ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI pada 2013-2015.
Karier politiknya mulai naik saat ia menjadi Wakil Direktur Milenial Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.