Dua Kasat di Polres Toraja Utara Dipecat Gara-gara Judi, Satu Kapolsek Terancam

  • Bagikan
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Judi online kini menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat. Fenomena ini mencuat karena bukan hanya masyarakat sipil yang terlibat, tapi juga aparat kepolisian.

Masalah judi online semakin serius ketika beberapa waktu lalu, ribuan rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas ini diblokir oleh pihak berwenang.

Hal ini menunjukkan betapa luasnya jangkauan dan dampak dari praktik perjudian online di Indonesia.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, menegaskan bahwa judi online adalah ancaman serius yang harus ditangani dengan tegas, sejajar dengan masalah narkoba.

Bahkan, Andi Rian menyebut bahwa ia tak segan-segan menindak tegas jika ada anggotanya yang terlibat dalam praktik judi maupun narkoba.

"Dari awal saya masuk di sini, penekanan saya, akan tindak tegas semua anggota yang terlibat dalam praktik judi dan narkoba," ujar Andi Rian kepada awak media, Senin (24/6/2024).

Tambahnya, itu merupakan bukti atas keseriusan dirinya dalam memberantas judi online dan narkoba.

"Itu sudah terbukti dalam enam bulan ini semua yang terlibat narkoba dan judi termasuk di dalamnya judi online, jangan dipisah karena itu juga atensi presiden dan Kapolri," ucapnya.

Diceritakan Andi Rian, setiap apel pagi, dirinya selalu mengingatkan untuk tidak terlibat dalam judi online dan narkoba.

"Saya selalu mengingatkan jangan terlibat judi dan Narkoba karena pasti sanksinya tegas tidak ada main-main dengan itu," tukasnya.

"Kalau teknis tergantung masing-masing Kepala Satuan Kerja (Kasatker). Contoh beberapa bulan lalu Toraja itu sampai sekarang Kasat Intel dan Kasat Reskrim saya copot," tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan