Jika Prancis kesulitan menemukan kejelian Kylian Mbappe di depan gawang lawan, Belanda pun berharap Memphis Depay menunjukkan kebangkitannya setelah belum mencetak gol dalam dua pertandingan pertama.
Superkomputer Opta mengestimasi peluang Belanda untuk memenangkan pertandingan ini sebesar 43,8 persen, sedangkan Austria memiliki peluang 28,2 persen, mencerminkan riwayat pertemuan kedua tim dimana Austria selalu kalah dalam tujuh pertemuan terakhir mereka.
Terakhir kali Austria mengalahkan Belanda terjadi pada Mei 1990 dalam laga persahabatan di Wina, namun pertandingan ini tidak mencerminkan kekuatan sebenarnya dari The Oranje.
Meskipun Austria belum berhasil mengalahkan Belanda dalam dua pertemuan sebelumnya dalam turnamen besar seperti Piala Dunia 1978 dan Euro 2020, statistik keduanya dalam Euro 2024 menunjukkan kesenjangan yang relatif tipis.
Belanda memiliki lebih banyak peluang dengan 28 peluang dibandingkan dengan 22 peluang Austria, namun Austria lebih akurat dengan 12 peluang tepat sasaran dibandingkan dengan 8 peluang Belanda.
Dengan kedua tim memiliki penguasaan bola yang relatif seimbang, pertandingan ini diharapkan akan berjalan ketat, meskipun Austria mungkin masih menghadapi kesulitan untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Ronald Koeman telah menegaskan bahwa Memphis Depay akan tetap menjadi pilihan utama di lini serang Belanda, dengan harapan untuk membuka pertahanan Austria bersama dengan Cody Gakpo dan Jeremy Frimpong di sayap-serang.
Di sisi Austria, Marko Arnautovic akan menjadi ujung tombak tunggal dalam formasi 4-2-3-1 mereka, didukung oleh Marcel Sabitzer, Konrad Laimer, dan Christoph Baumgartner di lini serang.
