Gerakan Lukaku membuat pemain-pemain seperti Kevin De Bruyne mendapatkan ruang tembak ketika tidak ada pemain yang siap menerima kiriman umpan terukur nan cerdasnya.
Lawannya Rabu malam nanti itu, Ukraina, juga predator yang sedang mengamuk, tapi tak begitu garang seperti ketika Belgia menghadapi Rumania dalam hari yang sama.
Dua gol berhasil diciptakan tim Eropa timur yang tengah berperang melawan Rusia itu. Pemain-pemainnya aktif bergerak dan berlari untuk mencari bola dan mengganggu lawan. Jelajah lari mereka pun bertambah dari 109,1 km menjadi 118,8 km.
Ukraina juga memiliki figur sepenting Lukaku pada diri Artem Dovbyk.
Sama dengan Lukaku yang belum mencetak gol selama turnamen ini, Dovbyk berjasa dalam membuka jalan rekan-rekannya untuk menusuk lawan, karena manuver-manuver sang penyerang telah memaksa pemain-pemain lawan mengawalnya secara berlebihan sehingga lupa bahwa yang berbahaya di Ukraina bukan Dovbyk seorang.
Bersama Mykhailo Mudryk yang bergerak energik, lini serang Ukraina bakal merepotkan bek Belgia, khususnya bek uzur Jan Vertonghen yang sudah berusia 37 tahun.
Pertemuan Pertama:
Laga ini merupakan pertemuan pertama Belgia dengan Ukraina. Namun, banyak kalangan yang bertaruh Belgia lebih diunggulkan. Komputer-super Opta bahkan memberikan angka 54,3 persen untuk probabilitas kemenangan Belgia dalam laga ini.
Yang juga membuat Belgia semakin percaya diri adalah Setan Merah tak pernah kalah dalam 22 pertandingan melawan tim-tim yang baru pertama kali mereka hadapi.
Tapi catatan ketangguhan serupa ternyata dipunyai pula oleh Ukraina. Tim asuhan Serhiy Rebrov ini hanya sekali kalah dalam 11 pertandingan terakhir melawan tim yang pertama kali mereka hadapi.