Kereta Api, Gerbong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata di Sulsel

  • Bagikan
Sejumlah calon penumpang berdiri di sebelah kereta api di Stasiun Rammang-Rammang, Kabupatem Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2024). ANTARA/Harianto

Dalam Keputusan Menteri tersebut, untuk kereta api perintis rute Makassar-Parepare lintas Maros-Labakkang dengan jarak 33,5 km meter biaya yang ditetapkan Rp5.000 per orang. Kemudian lintas Labakkang-Garongkong dengan jarak 43 km tarifnya sebesar Rp5.000. Sedangkan lintas Maros-Barru-Garongkong tarifnya Rp10.000 per orang.

Kereta api di Sulawesi Selatan juga memiliki satu Depo yang berada di antara Stasiun Mandai dan Maros. Depo berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan perawatan sarana kereta api.

Selain itu, depo juga sebagai tempat perawatan sarana harian, bulanan, dan tahunan perkeretaapian; sebagai tempat penyimpanan sarana milik negara (SMN) dan sarana PT. KAI (sarana konvensional); serta sebagai tempat pencucian dan pengisian bahan bakar sarana perkeretaapian.

Di Depo itu terdapat dua kereta cadangan dan kereta penolong yang disiagakan sebagai antisipasi jika ada kendala pada kereta yang beroperasi.

Selain menghadirkan kereta penumpang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub berupaya menghadirkan kereta api pengangkut logistik di wilayah Sulawesi Selatan, guna mengefisienkan pengangkutan barang di daerah tersebut.

Kemenhub mengupayakan pengadaan kereta yang bakal mengangkut barang dari pabrik menuju pelabuhan. Pengangkutan barang mulai dari pabrikan langsung naik ke atas truk, dan truk yang mengangkut barang akan naik ke atas kereta api, lalu di bawa ke pelabuhan. Setibanya di pelabuhan, truk ada yang membongkar barang tetapi ada pula yang bakal langsung naik ke kapal.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan