Perbandingan Revitalisasi Rumput GBK dan JIS, Mana yang Lebih Baik?

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Penanaman rumput yang dilakukan secara manual di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) mendapatkan banyak sorotan.

Di sosial media, banyak netizen yang bertanya-tanya mengenai rumput yang terbilang sangat tertinggal dari segi teknologi.

Pasalnya, penanaman rumput itu dilakukan secara manual layaknya seorang petani menanam padi di sawah.

Banyak yang beranggapan rumput stadion modern itu harus menggunakan rumput yang dapat digulung.

Salah satunya adalah pundit sepakbola Indonesia yaitu Justinus Lhaksana atau sapaan akrabnya Coach Justin.

Dia menyemprot stadion rumput yang dilakukan pengelola GBK. Karena menurutnya rumput stadion modern itu harus menggunakan rumput yang dapat digulung.

"Stadion modern itu rumputnya pake roll, tinggal digelar, ini bukan sawah pake ditanam," cuit Justinus Lhaksana seperti dikutip dari akun Twitter/X @CoachJustinL

“Bukannya manajemen GBK pernah ke luar negeri untuk studi banding???? Hadeeehhhhhhh,” tambahnya.

Alasan penggunaan rumput seperti ini tentunta agar bisa dengan mudah saat digelar atau bongkar pasang.

Hal ini tentu sangat memudahkan, selain itu lebih modern dan ikut dengan perkembangan negara-negara yang sepakbolanya lebih maju.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan revitalisasi rumput yang sebelumnya berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS).

Awalnya, JIS yang ditunjuk sebagai salah satu venue ajang Piala Dunia U-17 itu mengganti rumput lapangan karena dianggap tidak memenuhi standar FIFA.

Saat ini, pemasangan rumput JIS sedang dilakukan. Rumput yang dipakai berasal dari stadium milik Universitas Pelita Harapan (UPH) di Lippo Karawaci.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan