Menag mengatakan PTKIN perlu mencontohkan cara madrasah-madrasah di Indonesia yang sukses menarik orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sana. Bahkan madrasah itu mampu mendapatkan gelar madrasah favorit.
Dia berharap PTKIN perlu meningkatkan kolaborasi dengan sekolah-sekolah menengah atas atau sekolah umum maupun madrasah, serta memberikan beasiswa yang menarik minat calon peserta didik.
Dia pun optimis PTKIN masih diminati, sebab pembelajarannya berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Kita memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh PTN. Dan saya percaya di tengah gempuran ideologi budaya yang serba borderless, tidak ada batasan, ilmu-ilmu yang diajarkan di PTKIN itu bisa menjadi benteng pertahanan terakhir,” tandasnya. (bs-sam/fajar)