Mucul Petisi Desak Menkominfo Budi Arie Mundur Usai Peretasan Pusat Data, Andi Sinulingga: Harusnya Malu

  • Bagikan
Pegiat media sosial Andi Sinulingga

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sebuah petisi mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Politisi senior, Andi Sinulingga menyebut Budi Arie mestinya malu.

“Harusnya malu mundur dan tak perlu rame-rame tandatangan petisi seperti ini,” kata Andi Sinulingga dikutip dari unggahannya di X, Jumat (28/6/2024).

Andi Sinulingga bilang, sorotan terhadap Kemenkominfo mencerminkan kualitas Menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Beginilah kualitas menteri bapak presiden kita,” ucapnya.

Adapun petisi dimaksud diinisiasi oleh SAFEnet. Organisasi regional yang berfokus pada upaya memerjuangkan hak-hak digital di kawasan Asia Tenggara.

Di dalam petisi tersebut, disebutkan kronologis bagaimana Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terinfeksi (malicious software) atau malware.

Menurut pemantauan SAFEnet, selama dua tahun terakhir terjadi kebocoran data pribadi setidaknya 113 kali, yaitu 36 kali pada 2022 dan 77 kali pada 2023. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan temuan lembaga keamanan siber Surfshak yang menemukan lebih dari 143 juta akun di Indonesia menjadi korban kebocoran data hanya sepanjang tahun 2023.

Jumlah tersebut membuat Indonesia berada di urutan ke-13 secara global sebagai negara yang paling banyak mengalami kebocoran data.

“Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan informasi, termasuk keamanannya, sudah seharusnya Kominfo juga bertanggung jawab terhadap serangan ransomware pada PDNS saat ini,” tulis SAFEnet.

Karenanya, mereka meminta Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan