FAJAR.CO.ID, GOWA -- Warga Dusun Ulugalung, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, merasa khawatir dengan penjualan minuman keras (miras) jenis ballo di daerah mereka.
Kekhawatiran warga muncul karena tempat penjualan miras tersebut kerap menjadi lokasi pesta, dengan musik keras yang sering kali berujung pada keributan atau perkelahian.
Seperti baru-baru ini, terjadi insiden perkelahian antara penjual dan pembeli.
Menurut kabar, penjual ballo berinisial JM mengeluarkan kata-kata tak pantas dan bahkan memukul pembeli terlebih dahulu.
Merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut, pembeli dan rekannya terlibat adu jotos, yang akhirnya menciptakan keributan dan mengganggu ketenangan warga sekitar.
“Baku hajar, di situ kami merasa terganggu kemanan di wilayah kami,” ujar salah seorang warga berinisial DL kepada awak media, Senin (1/7/2024).
Bukan hanya itu, ia juga mengaku risih karena penjual ballo tersebut kadang melayani pembeli sampai larut malam.
Selain itu, DL menuturkan bahwa mereka sering bermain musik yang menganggu kenyamanan warga.
“Biasanya suara musiknya sangat besar. Kalau ditegur biasanya marah. Kadang bawa senjata tajam (parang),” sebutnya.
Tambahnya, penjual ballo tersebut sudah lama beroperasi, sering ditegur oleh tokoh masyarakat hingga anggota Kamtibmas.
“Sudah lama penjual itu pak. Kami sangat terganggu dengan adanya hal itu,” ucapnya.
Terpisah Kapolsek Tompobulu Iptu Sainuddin Ratte mengatakan, pihaknya telah mengamankan terduga pelaku yang berkelahi dengan penjual ballo.