FAJAR.CO.ID, SULBAR -- Bantuan permodalan dari perbankan yang dikucurkan untuk pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membantu meningkatkan ekonomi setempat sehingga terus tumbuh.
"Peran perbankan sangat strategis dalam membangun ekonomi Sulbar. Berkat bantuan permodalan usaha yang diberikan kepada pelaku UMKM, Sulbar mengalami peningkatan ekonomi," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Selasa.
Ekonomi Sulbar pada triwulan II tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 6,02 persen, dibandingkan triwulan I tahun 2024 dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,2 persen.
"Terima kasih kepada perbankan di Sulbar yang memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan permodalan berusaha, baik itu Bank BRI, Mandiri, BNI, BSI, Bank Sulselbar, dan perbankan lainnya," katanya.
Ia juga berterima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sulbar yang konsisten memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat, mencegah inflasi, dan mendukung peningkatan usaha UMKM.
"Pelaku UMKM diminta untuk meningkatkan kualitas produk usaha karena perbankan akan terus memberikan permodalan dalam bentuk program kredit usaha rakyat (KUR)," katanya, dikutip dari ANTARA.
Ia menyampaikan, tahun ini perbankan di Sulbar memiliki dana KUR sekitar Rp3 triliun dan telah disalurkan kepada masyarakat sekitar Rp900 miliar untuk bantuan permodalan berusaha.
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulbar, Pemprov Sulbar telah meminta pemerintah pusat untuk mengucurkan anggaran guna membangun infrastruktur pendukung ekonomi masyarakat.
"Pemprov Sulbar telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membangun infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, waduk, serta peningkatan fasilitas pelabuhan dan bandara di Sulbar sebagai sarana pendukung pembangunan ekonomi," katanya. (*)