FAJAR.CO.ID, PADANG -- Afif Maulana, bocah 13 tahun yang diduga meninggal dunia usai mengalami penyiksaan dari aparat hingga kini masih jadi perhatian publik.
Informasi terbaru yang mengemuka di publik ternyata korban adalah kader dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) salah satu organisasi otonom bagi pelajar dalam naungan persyarikatan Muhammadiyah.
Hal itu diungkap akun Ruang Pembaharu @bukupembaharu yang diketahui sering membagikan informasi terkait kabar Muhammadiyah.
"Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berduka atas wafatnya Afifi Maulana. Belum banyak Orang tahu, kalau ia adalah kader IPM yang duduk di kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Kota Padang. Polri Jangan abai soal ini ya🥲," tulis akun tersebut, dikutip Rabu (3/7/2024).
"Alhamdulillah PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah dipimpin Ketua Umumnya @riandyprawita bergerak kawal kadernya yang wafat, diduga dianiaya Polisi. Semangat," tambah @bukupembaharu di kolom komentar.
Ketua Umum PP IPM, Riandy Prawita Putra, diketahui telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak yang menangani kasus mendiang Afif Maulana.
"PP IPM bertemu dengan YLBHI, LBH Padang, dan Kontras dalam mengawal kasus dugaan penganiayaan Kader IPM Sumbar (AM/13th) oleh oknum Polisi. Mohon doa dan kekuatan bagi kami semua dalam mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan," tulis Riandy Prawita, melalui akunnya di X.
Terpisah, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan penanganan kasus tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang, ditangani secara profesional dan transparan melibatkan Bareskrim Polri, pengawas internal Mabes Polri dan pengawas eksternal.
