Dede Yusuf Menilai Muhadjir Bercanda Soal Naikkan Biaya Wisuda

  • Bagikan
Tangkapan layar - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi. ANTARA/Tri Meilani Ameliya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, menanggapi usulan Menko PMK Muhadjir Effendy dengan menganggapnya sebagai candaan belaka terkait peningkatan biaya wisuda untuk menambah pendanaan kampus.

"Mungkin ada bercanda sedikit terkait masalah soal kalau mau pas wisuda itu diberikan biaya yang lebih tinggi karena dianggap itu sudah lulus-lulusan ya, sebetulnya itu lebih bercanda," kata Dede kepada wartawan di Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.

Menurut Dede Yusuf, hal ini seharusnya tidak dipermasalahkan lebih lanjut karena fokus utama seharusnya adalah bagaimana menekan biaya pendidikan tinggi secara keseluruhan.

"Nilai substansialnya sebetulnya lebih banyak di dalam rapat tentang bagaimana menekan biaya kuliah. Saya pikir sebetulnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan karena substansi yang diberikan pada Panja jauh lebih penting daripada bercanda," bebernya.

Rapat Komisi X DPR RI yang mengundang Muhadjir Effendy, serta eks menteri pendidikan lainnya, membahas lebih banyak tentang strategi menekan biaya kuliah daripada mendalami candaan tersebut.

Usulan Muhadjir Effendy termasuk saran agar perguruan tinggi negeri berbadan hukum mencari sumber pendanaan tambahan dari biaya wisuda, serta memiliki fasilitas hotel untuk penginapan orang tua mahasiswa saat wisuda.

Menurut Muhadjir, orang tua mahasiswa rela membayar mahal untuk momen penting seperti wisuda anak mereka, yang bisa menjadi peluang bagi kampus untuk mendapatkan keuntungan tambahan.

Namun demikian, Dede Yusuf menegaskan bahwa substansi penting dari rapat tersebut lebih terfokus pada strategi menekan biaya kuliah, daripada mempermasalahkan candaan Muhadjir mengenai biaya wisuda yang lebih tinggi. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan