FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jimmy (47), warga Jalan Danau Poso, Perumahan Taman Toraja, Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, menceritakan detik-detik kebakaran yang menelan satu korban jiwa di dekat rumahnya.
Dikatakan Jimmy, dirinya dan tetangga lainnya baru menyadari peristiwa kebakaran itu sekitar pukul 04.00 Wita. Saat bangun untuk bersiap-siap ke Masjid salat subuh.
"Tadi itu baru disadari terjadi kebakaran sekitar pukul 04.00 Wita, kemudian dari tetangga datang koordinasi ke ke sekuriti," ujar Jimmy kepada fajar.co.id, Jumat petang.
Tambahnya, karena melihat situasi api yang sulit dikuasai, Sekuriti langsung menghubungi Damkar kota Makassar.
"Sekuriti langsung kontak Damkar. Damkar tiba sekitar Pukul 4.15 Wita, dan saat mau dievakuasi ternyata posisinya ada korban," ucapnya.
Menurut informasi yang didapatkan Jimmy, korban merupakan ibu dari pemilik rumah diduga sesak nafas oleh kepulan asap yang menyebabkan dirinya meninggal dunia.
"Umurnya sekitar 81, tapi masih sehat, sering keluar beli sayur kalau pagi," Jimmy menuturkan.
Sementara pemilik rumah bernama Ridwan dan istri serta dua anaknya mengamankan diri di lantai dua rumahnya.
"Katanya warga, mengamankan diri (saat kebakaran) ke lantai 2," sebutnya.
Tambahnya, saat rumah milik salah satu pimpinan provider jasa telekomunikasi Makassar terbakar, tidak ada suara ledakan yang terdengar.
"Gak ada ledakan, cuma teriakan, setengah 4 itu sempat dengar (suara teriakan). Cuma pikirnya orang berantam, orang bertengkar masalah rumah tangga, jadi difikir biasambSaat siap-siap solat subuh, ada berteriak kebakaran," bebernya.
Diungkapkan Jimmy, akibat dari peristiwa kebakaran itu, ia melihat salah satu anak dari Ridwan mengalami luka lecet.
"Kalau tadi sempat lihat anaknya lecet lecet, antara kena api atau api jatuh kita kurang tahu," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit rumah mewah di Jalan Danau Poso, Perumahan Taman Toraja, Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, terbakar pada Jumat (5/7/2024) dini hari.
Petugas Damkar Kota Makassar yang mendapat informasi tentang kebakaran tersebut langsung menuju lokasi untuk melakukan proses pemadaman.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Akibat kejadian ini, satu korban meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Kan ada terbakar, kemudian tetangganya keluar dan melihat itu. Kemudian langsung melakukan pemadaman di rumah korban," ujar Aris, Jumat siang.
Dikatakan Aris, dugaan sementara korban terjebak dalam rumah saat peristiwa kebakaran terjadi.
"Terjebak api kayaknya. Yang tau itu tetangganya," Aris menuturkan.
Saat ditanyakan mengenai penyebab kebakaran, Aris mengaku bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Aris hanya bilang, pada peristiwa itu terdapat tiga korban. Satu meninggal dan dua mengalami luka.
"Belum, kita masih menunggu dari Labfor. Korban meninggal satu, kalau luka-luka ada dua," kuncinya.(Muhsin/Fajar)