Terkikisnya Keadilan Akademik

  • Bagikan
Dr Iqbal Mochtar (Pengurus PB IDI dan Ketua Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa)

Dulu, arogansi kekuasaan hanya dipraktikkan oleh simpul-simpul pemerintah. Sekarang tampaknya sudah merambah ke kampus. Kampus sudah didesain agar menjadi perpanjangan tangan pemerintah. Rektornya mesti disetujui pemerintah. Semua kegiatan kampus mesti tegak lurus dengan pandangan pemerintah. Kampus menjadi perusahaan dengan sistem top-down management yang rigid.

Ketika Rektor bermental pragmatis dan takut kehilangan jabatan, ia akan benar-benar melakonkan perannya sebagai kaki tangan pemerintah. Ia menjadi pure loyalist. Pemerintah baru mendehem atau batuk saja, ia akan langsung action. Intinya, jangan sampai junjungan marah dan ia kehilangan posisi.

Lantas bagaimana martabat perguruan tinggi? Itu urusan kedua. Posisi pribadi lebih penting dari martabat perguruan tinggi.(*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan