Jokowi Belum Ngantor di IKN Juli Ini, Dandhy Laksono: Jalankan Negara Tanpa Perencanaan dan Modal Gimik

  • Bagikan
Sutradara Film Dirty Vote, Dandhy Laksono (Foto: Instagram @dadhy_laksono)
Sutradara Film Dirty Vote, Dandhy Laksono (Foto: Instagram @dadhy_laksono)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jurnalis senior Dandhy Laksono memberikan respons terkait Presiden Jokowi yang hingga Juli 2024 belum berkantor di Ibukota Nusantara (IKN).

Menurut Dandhy, hal ini menunjukkan bahwa Jokowi menjalankan negara tanpa perencanaan yang matang dan hanya bermodalkan gimik.

"Jokowi menjalankan negara tanpa perencanaan dan modal gimik," ujar Dandhy dalam keterangannya di aplikasi X @Dandhy_Laksono (9/7/2024).

Dandhy mengingatkan kembali rencana Jokowi pada 2015 untuk mencetak sawah seluas 1,2 juta hektar di Merauke dalam tiga tahun.

"Aparat di lapangan bingung karena tahu ini proyek halu. Akhirnya mangkrak," timpalnya.

Tidak hanya itu, Dandhy juga menyoroti kegagalan serupa pada 2020 ketika Jokowi mencoba mengulang proyek serupa di Kalimantan Tengah melalui program food estate.

"Gagal juga," tambahnya.

Pernyataan Dandhy ini menambah kritik terhadap berbagai proyek ambisius pemerintahan Jokowi yang dianggapnya tidak terealisasi dengan baik dan kurang perencanaan yang jelas.

Kritikan ini mencerminkan kekecewaan terhadap proyek-proyek besar yang dianggap tidak memberikan hasil yang diharapkan dan menghabiskan sumber daya negara tanpa dampak yang signifikan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mengungkapkan rencana untuk mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Juli 2024.

Namun, belakangan mengenai kelanjutan rencana ini, Jokowi memberikan penjelasan berbeda.

"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," ujar Jokowi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan