FAJAR.CO.ID, SUARABAYA - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Mohammad Nasih, membatalkan keputusan pemberhentian Prof Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK).
Pembatalan ini dilakukan setelah Prof Nasih menerima surat dari Prof Budi Santoso.
"Kami bisa paham apa yang disampaikan Prof Bus. Karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat kembali," ujar Prof Nasih saat ditemui di kampus, Selasa, dikutip dari ANTARA.
Alasan Pemberhentian Tidak Dijelaskan
Prof Nasih enggan menjelaskan secara rinci alasan pemberhentian Prof Bus sebelumnya.
Ia hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya lebih fokus pada masa depan Unair.
"Itu masa lalu, yang penting sekarang kami fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai," katanya.
Dinamika yang Terjadi
Prof Nasih menggambarkan dinamika yang terjadi sebagai hal yang biasa, layaknya hubungan yang bisa tiba-tiba putus.
"Ini kan biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran, terus ada masalah apa tiba-tiba putus, kan biasa kan. Jadi tidak usah baperan. Tapi Insya Allah semua sudah oke, kami sudah baca surat Prof Bus dan sudah kami angkat kembali jadi Dekan Fakultas Kedokteran," ujarnya.
Kembali Bertugas
Prof Budi Santoso, yang akrab disapa Prof Bus, akan mulai berkantor kembali sebagai Dekan Fakultas Kedokteran pada Rabu (10/7).
"Besok pagi beliau sudah ngantor kembali," kata Prof Nasih.
Permohonan Maaf
Prof Budi Santoso bersyukur atas berakhirnya dinamika yang terjadi dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada Rektor Unair.
"Alhamdulillah semuanya sudah berakhir. Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga saya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya," katanya.
Prof Bus juga bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Rektor Unair untuk kembali menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
"Alhamdulillah bapak rektor sudah memaafkan dan semuanya saya serahkan kembali ke bapak rektor," ujarnya.(*)
