FAJAR.CO.ID - Maraknya insiden kebocoran data di berbagai instansi dan perusahaan saat ini berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama pengguna aplikasi dan situs web terkait. Dampaknya, data yang bocor dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sering kali dijual dengan harga tinggi di situs dark web.
Selain itu, kebocoran data juga meningkatkan risiko penipuan online atau biasa disebut serangan social enginering yang sedang marak saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya kesadaran untuk melakukan mitigasi terhadap keamanan data pribadi.
Untuk membantu meningkatkan kesadaran ini, Tim Penulis Keamanan Data Fajar.co.id memberikan literasi tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi data Anda, antara lain
- Gunakan Kata Sandi Kuat : Pastikan kata sandi Anda kuat dan unik untuk setiap akun, dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
- Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA) : Tambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengaktifkan 2FA di akun-akun yang mendukungnya, seperti email, media sosial, dan layanan perbankan online.
- Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala : Pastikan perangkat lunak sistem operasi, peramban web (browser), dan aplikasi-aplikasi diupdate secara teratur untuk mengatasi kerentanan keamanan yang baru ditemukan.
- Hati-hati Terhadap Phishing : Jangan klik tautan atau lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan. Verifikasi sumbernya terlebih dahulu sebelum memberikan informasi pribadi atau login.
- Jangan Instal Sembarang Aplikasi : Jika Anda hendak menginstal sebuah aplikasi pada perangkat Anda yang tidak diketahui sumbernya, maka lakukan verifikasi sebelum menginstalnya, dengan cara, upload file tersebut pada layanan anti virus yang berguna untuk menganalisis berkas dan URL dari virus, contohnya pada situs virustotal.com
- Gunakan Layanan Keamanan Internet : Aktifkan firewall dan program antivirus yang terkini untuk melindungi perangkat Anda dari serangan malware dan virus.
- Buat Cadangan Data : Selalu buat salinan (backup) data penting secara teratur dan simpan di tempat yang aman, seperti di cloud atau penyimpanan eksternal yang terenkripsi.
- Pantau Aktivitas Akun Anda : Periksa secara berkala aktivitas login dan transaksi di semua akun Anda untuk mendeteksi kegiatan mencurigakan atau akses yang tidak sah.
- Jika data kamu telah bocor, kamu akan menjadi sasaran berbagai aksi penipuan yang memang ditargetkan untuk kamu. Pastikan kamu telah mempersiapkan diri dan tidak mudah percaya oleh orang yang anda tidak kenal.
- Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain : Tingkatkan kesadaran diri dan orang lain di sekitar Anda tentang praktik keamanan data yang baik, seperti tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan atau menggunakan WiFi publik tanpa VPN.
Lalu bagaimana cara cek data kita apakah bocor atau tidak ?
Cara cek data pribadi bocor atau tidak di dark web ternyata bisa dilakukan dengan mudah melalui Google atau Gmail Anda.
Fitur tersebut bernama dark web scan di Google One yang bisa diakses oleh seluruh pengguna tanpa perlu berlangganan. Berikut caranya :
- Buka akun Google melalui aplikasi atau browser
- Klik foto profil di ujung kanan
- Pilih "Kelola Akun Google Anda"
- Selanjutnya, klik "Keamanan" atau "Security"
- Gulir ke bawah hingga menemukan opsi "Lihat Apakah Alamat Email Anda Ada di Dark Web"
- Lalu pilih "Jalankan Pemindaian"
- Pilih "Ringkasan hasil lihat semua data yang bocor".

Jika data Anda ada di dark web, layar akan menampilkan "Info Anda Ditemukan di Dark Web" beserta jumlah aplikasi yang menjadi asal kebocoran data.
Pada ringkasan hasil, Anda akan mengetahui berapa jumlah aplikasi yang terdaftar dengan akun Google yang bocor di dark web.
Selain itu, pengguna juga bisa melihat data apa saja yang bocor dari aplikasi tersebut, misalnya email, nama, nomor telepon, sandi dan nama pengguna.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi data pribadi Anda dari ancaman online dan meminimalkan risiko kebocoran informasi. (Hmk/Fajar.co.id)