FAJAR.CO.ID, GORONTALO -- Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri bekerja sama dengan Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri dan Polda Gorontalo berhasil mengidentifikasi dua dari tiga jenazah korban longsor di tambang emas rakyat Kabupaten Bone Bolango.
Keterangan tersebut diungkapkan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Jumat kemarin.
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan menyatakan bahwa tim di tempat kejadian perkara (TKP) telah berhasil mengumpulkan tiga kantong jenazah korban longsor.
"Berkat kerja keras tim di TKP, kami menemukan tiga jenazah, dua orang utuh dan satu lainnya ditemukan bagian tubuh bawah," ucap Brigjen Nyoman.
Tim dari Mabes Polri yang terdiri atas ahli DNA, gigi, forensik, dan sidik jari, bekerja sama untuk mengidentifikasi ketiga jenazah tersebut. Hingga saat ini, total korban meninggal dunia yang telah diterima mencapai 26 orang.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap tiga kantong jenazah telah selesai dilakukan.
Satu berjenis kelamin perempuan utuh, satu berjenis kelamin laki-laki utuh, dan satu lagi bagian tubuh bawah berjenis kelamin laki-laki.
Setelah dilakukan pencocokan dengan data laporan orang hilang, jenazah pertama teridentifikasi adalah Almarhumah Selmiayati Pou, warga Bongoime, Tilongkabila, Bone Bolango. Jenazah kedua adalah Almarhum Mohamad Akuba, warga Dusun Utara, Desa Maleo, Paguat, Kabupaten Pohuwato.