Rencana Kimia Farma Akan Tutup Lima Pabrik, Kementerian BUMN Berharap Begini…

  • Bagikan
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga usai peluncuran vending machine di Kantor Perhutani, Jakarta, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Kemudian, ketiga yaitu portofolio produk yang belum optimal, dan keempat, dugaan pelanggaran integritas penyediaan data keuangan di anak usaha yaitu Kimia Farma Apotek (KFA).

"Kami telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, kemudian kami mengambil langkah-langkah strategis untuk membenahinya. Harapannya, perseroan dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada tahun 2024 dan ke depan," ujar Lina, dikutip dari ANTARA.

Lina menjelaskan rencana transformasi perseroan untuk memperkuat operasional dan peningkatan profitabilitas yang dilakukan bersama-sama dengan Project Management Office (PMO) Restrukturisasi Keuangan dan Reorientasi Bisnis yang dibentuk Kementerian BUMN (KBUMN).

Adapun, penguatan tersebut nantinya menjadi landasan strategi portofolio bisnis di berbagai segmen, di antaranya, pertama, pada segmen manufaktur, rasionalisasi fasilitas produksi untuk peningkatan utilitas pabrik dan efisiensi, maka akan dilakukan penataan fasilitas produksi KAEF Group dari 10 menjadi 5 pabrik, penataan portfolio produk dan penguatan marketing & sales. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan