FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa sinergisitas dengan seluruh pengawas Kepolisian, terutama Kompolnas, menjadi upaya untuk mempercepat mewujudkan Polri yang presisi.
“Karena kami yakin bahwa kalau kami menutup diri dan tidak membuka ruang kepada seluruh pengawas, apakah itu pihak eksternal ataupun masyarakat, kami akan menjadi organisasi yang stagnan,” kata Kapolri Listyo dalam acara rapat koordinasi pengawasan Kompolnas dan Polri tahun 2024 bertajuk Akselerasi Transformasi Digital dalam Pengawasan untuk Mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu.
Salah satu bentuk sinergisitas antara Polri dengan pengawas Polri adalah dalam transformasi digital. Ia mengatakan, saat ini transformasi digital menjadi kebutuhan, sehingga Polri terus berusaha menyesuaikan pelayanan dengan perkembangan teknologi yang ada.
“Di sisi lain, tentunya Kompolnas juga memiliki semangat untuk kemudian memanfaatkan transformasi digital ini agar semakin memperkuat pengawasan dan juga menerima berbagai macam pengaduan terhadap Polri,” kata dia, dikutip dari ANTARA.
Ia menyebut, transformasi digital untuk ruang pengawasan terbagi menjadi dua bentuk, yakni pengawasan melekat dari pihak internal dan pengawasan dari masyarakat.
Dari masyarakat, bentuk pengawasan digital yang dilakukan Polri adalah menyiapkan layanan dalam bentuk media sosial hingga menyediakan kanal pengaduan masyarakat, Dumas Presisi.
Sedangkan dari sisi internal, yakni dari Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri, telah tersedia layanan e-wassidik dan e-audit presisi.