Sebelumnya pada Juli, Orban bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sebagai bagian dari upaya diplomatiknya untuk membuka jalur komunikasi guna menyelesaikan konflik di Ukraina.
Belakangan, Orban juga bertemu dengan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump. Beberapa pemimpin Uni Eropa memprotes apa yang mereka lihat sebagai penyalahgunaan jabatan presiden bergilir di blok tersebut.
Sejumlah anggota parlemen Eropa menuntut agar Hongaria dicabut haknya untuk memilih di Uni Eropa setelah perjalanan Orban ke Rusia dan China, lapor media Politico pada Selasa, dengan mengutip surat dari 63 anggota parlemen kepada pimpinan Uni Eropa. (*)