Dialog antar Agama dan Gerakan Zionisme

  • Bagikan
Imam Shamsi Ali

Artinya kedua Komunitas itu dalam sejarahnya masing-masing memiliki sisi negatif atau positif yang dominan sesuai keadaan dan konteksnya. Sehingga faktanya keduanya susah dipisahkan dan dibanding-bandingkan. Ayat-ayat yang misalnya menguatkan “enimositas” (kebencian dan permusuhan) kaum Yahudi kepada umat ini juga tdak terlepas dari konteks dan berbagai hal yang terkait. Saat ini misalnya yang dominan di depan mata sebagai musuh adalah Yahudi. Hal itu karena konteks kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina yang melampaui semua batas-batas pertimbangan kemanusiaan dan akal sehat.

Tapi jangan lupa ada masa dengan konteks lain di mana umat Kristiani justeru yang lebih dominan memusuhi Islam. Ada kalanya umat Hindu menjadi sangat jahat. Bahkan umat Buddha yang kental diidentikkan dengan kelembutan dan kasih sayang juga bisa berbalik menjadi orang-orang yang bengis dan beringas. Dalam sejarah banyak contoh-contoh yang dapat kita temukan. Pembantaian umat Islam Bosnia oleh umat Kristiani. Pembantaian umat Islam di Srilanka dan India oleh umat Hindu. Demikian pula pembantaian umat Islam Rohingyah oleh Umat Buddha.

Realita di atas mengingatkan saya sebuah percakapan yang terjadi antara saya dengan Sheikh Mustafa Ceric. Beliau adalah Grand Mufti Bosnia yang cukup ilmuan dan kharismatik. Suatu ketika beliau hadir di PBB New York untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar tentang genosida. Saya Kebetulan hadir sebagai Imam mewakili Islamic Center New York.

Di selah-selah acara saya ketemu beliau dan bertanya tentang ayat dalam Al-Quran:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقۡرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيسِينَ وَرُهۡبَانًا وَأَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ
(Sesungguhnya Engkau akan dapati orang yang benci kepada orang-orang beriman adalah orang Yahudi dan mereka yang musyrik. Dan sesungguhnya Engkau akan dapati yang paling dekat kepada kecintaan kepada orang-orang beriman adalah mereka yang mengaku sebagaj nashora. Hal itu karena di antara mereka ada Pendeta-Pendeta dan mereka tidak sombong” (Al-Maidah: 82).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan