Dialog antar Agama dan Gerakan Zionisme

  • Bagikan
Imam Shamsi Ali

Lalu siapa pelaku kejahatan yang terjadi kepada bangsa Palestina?

Jawabannya adalah Yahudi yang beridiologi Zionisme. Tidak semua orang Yahudi adalah zionis. Akan terapi semua zionis mengaku Yahudi. Walau realitanya gerakan Zionisme justeru diinisiasi oleh seseorang yang tidak percaya Tuhan dan agama. Mungkin mirip-mirip dengan kelompok-kelompok teroris yang pernah diafiliasikan ke agama Islam. Mereka semua mengaku Muslim. Bahkan merasa lebih Islami dibanding orang-orang Islam pada umumnya.

Masalahnya memang, masyarakat Yahudi yang hanya 16 juta di seluruh dunia itu pada umumnya mengimani Israel sebagai rumahnya. Bahkan semua orang Yahudi konon kabarnya berhak memiliki kaplin tanah di Israel. Karena Israel dianggap bagian dari keimanan dan diyakini sebagai tempat perlindungan terakhir bagi umat Yahudi sebelum datangnya kehancuran (Kiamat). Sehingga sangat wajar jika eksistensi Israel didukung oleh umat Yahudi walau tidak harus setuju dengan apa yang dilakukan oleh penjajah zionis kepada bangsa Palestina.

Di sinilah runyamnya sebagian besar umat Yahudi. Mereka complicit (bersekongkol) dalam keyakinan bahwa Israel selalu benar dan wajib dibela. Bahkan mereka yang mengaku bukan zionis dan dengan slogan perdamaian. Kelompok-kelompok Yahudi yang di mana-mana mempromosikan Dialog dan kerjasama antar komunitas agama, pada umumnya jika bukan Zionis, ada pada golongan ini (persekongkolan). Salah satunya adalah AJC yang akhir-akhir ini sedang dihebohkan di tanah air.

Saya hanya ingin mengatakan bahwa mari tetap melanjutkan upaya Dialog dan kerjasama antar umat beragama, bahkan dengan komunitas Yahudi. Tentu dengan tetap konsisten dengan akidah yang diyakini masing-masing. Tapi semua itu harus dilakukan para konteks yang proporsional. Melakukan Dialog dengan bermanis-manis bisa jadi penyakit. Penyakit insensitifitas dan kebal muka dan rasa. Di saat saudara-saudara kita dibantai tanpa rasa kemanusiaan dan anda bermuka manis dengan mereka?

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan