Sah tapi Tidak Adil, Tantangan Poligami Tanpa Sepengetahuan Istri Pertama
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perdebatan tentang poligami dalam ajaran Islam selalu menjadi topik hangat. Beberapa orang melihatnya sebagai sunnah Nabi.
Mereka yang melihatnya sebagai sunnah tentu dengan syarat-syarat tertentu, sementara yang lain skeptis terhadap praktik ini, terutama terkait dengan keadilan dan transparansi.
Poligami tanpa sepengetahuan istri pertama menimbulkan banyak kekhawatiran dan pertanyaan.
Mengenai hal tersebut, Ustazah Oki Setiana Dewi dalam sebuah unggahan video di akun Instagram @lambedanu, memberikan pandangannya tentang masalah ini.
Menurutnya, menikah dengan istri kedua, ketiga, atau keempat tanpa diketahui oleh istri pertama tetap sah menurut agama Islam.
"Tanpa diketahui oleh istri pertamanya, menikahnya sah," ujar Oki, dikutip pada Jumat (19/7/2024).
Meskipun demikian, Oki tetap menekankan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam pernikahan.
Oki menyarankan agar suami tidak terus-menerus menyembunyikan poligaminya dari istri pertama.
"Pastilah suatu hari pasti ketahuan," ucapnya.
Dia menekankan bahwa meskipun secara syariat pernikahan tersebut sah, menyembunyikan hal ini bisa menimbulkan masalah emosional dan fitnah.
"Bagaimana perasaan istri yang dibohongi berbulan-bulan, bertahun-tahun jadi apakah itu baik disembunyikan dari istri pertama, apakah itu baik untuk istri kedua yang disembunyikan, tidak diakui," tukasnya.
Tambahnya, menikah dalam Islam adalah syiar agama yang seharusnya diumumkan untuk menghindari prasangka buruk dan fitnah.
"Kata Rasulullah itu syiar, kasih tau. Kalau ada potong kambing kasih tau kenapa? Menghindari diri dari fitnah, kalau disembunyikan kita mau pergi kemana disangkanya nanti kamu sama suami orang," Oki menuturkan.
Oki bilang, kejujuran dalam pernikahan dianggap penting karena membawa kebaikan dan kedamaian dalam rumah tangga.
"Kenapa harus disembunyikan? Seseorang yang jujur dia dicatat di sisi Allah sebagai jujur," sebutnya.
Oki juga mengutip ajaran Rasulullah tentang pentingnya kejujuran, yang akan mengantarkan seseorang kepada kebaikan dan surga.
"Rasullah bersabda harus jujur. Kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Ustadzah Oki Setiana Dewi menekankan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam poligami untuk menjaga harmoni dan menghindari dampak negatif dari menyembunyikan pernikahan.
(Muhsin/fajar)