FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Fahmi Salim, salah seorang Ulama Indonesia memberikan komentarnya terkait isu infiltrasi Zionis dalam organisasi masyarakat (ormas) keislaman di Indonesia.
Dalam komentar yang diunggah di aplikasi X pada Senin (21/7/2024), Ustaz Fahmi mengungkapkan keprihatinannya terhadap dugaan infiltrasi tersebut. Pasalnya, dalam komentar tersebut salah satu kampus swasta ternama di kota Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) terseret.
"Saya sangat menyesalkan fakta jaringan yang digarap agen zionis AJC Ari Gordon ini," ujar Ustaz Fahmi dalam keterangannya di aplikasi X @fahmisalim2 (21/7/2024).
Ustaz Fahmi menyoroti bahwa agen Zionis, seperti Ari Gordon dari The American Jewish Committee (AJC), berhasil menyusup ke berbagai organisasi Islam di tanah air. "Jaringan ini juga menyasar banyak lembaga, kampus dan ormas Islam tak terkecuali Muhammadiyah, Al-Khairaat dan UMI Makassar," tukasnya.
Ia menyinggung bahwa jaringan tersebut terbongkar setelah lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. "Bersyukurlah jaringan ini terbongkar dengan kepergian lima anak muda ke Israel," cetusnya.
Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat instruksi baru yang memperkuat larangan kerja sama dengan lembaga yang berafiliasi dengan Israel.
Surat ini, bernomor 2020/PB.03/A.1.03.08/99/07/2024, memperbarui instruksi yang telah diterbitkan pada masa kepengurusan KH Said Aqil Siroj pada tahun 2021.
Instruksi terbaru ini secara khusus menyoroti Leimena Institute, sebuah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005.