FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Satu pekan pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2024, sedikitnya 3.606 pelanggaran lalu lintas yang tercapture ETLE Handheld.
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengatakan, jumlah tersebut naik drastis 7.913 persen jika dibandingkan operasi tahun sebelumnya yang hanya 45 pelanggaran.
“Selain melalui ETLE Handheld, ETLE Statis juga memproses capture pelanggaran sebanyak 1.440 pelanggaran," ujar Agus kepada awak media, Senin (22/7/2024).
Dikatakan Agus, khusus pelanggaran yang diberikan teguran oleh anggotanya di lapangan tercatat sebanyak 3.904. "Dari pelaksanaan operasi, jumlah kecelakaan lalu lintas turun 24 persen, dari 140 menjadi 106 kasus," lanjutnya.
Tambahnya, korban meninggal dunia turun 55 persen, dari 22 menjadi 10 orang. Sementara luka ringan turun 54 persen dengan kerugian materiil sebesar Rp 90.500.100. "Turun 64 persen dibandingkan dengan 2023," sebutnya.
Menurut Agus, keberhasilan tersebut berkat dukungan dan arahan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi yang menekankan pentingnya pelaksanaan operasi secara profesional, prosedural, persuasif, dan humanis, serta dukungan masyarakat.
"Disiplin dalam berlalu lintas harus ditanamkan dalam diri setiap individu. Hanya dengan kerjasama yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat, kita dapat menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib," imbuhnya.
Diingatkan kembali Agus, Operasi Patuh masih akan berlangsung hingga 28 Juli 2024. "Satgas akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait guna mencegah pelanggaran lalu lintas, serta mengurangi jumlah dan fatalitas korban kecelakaan di wilayah hukum Polda Sulsel," terangnya.