FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto diwawancarai Tim Penyusun Panduan Pembangunan Daerah Prabowo-Gibran. Di kesempatan itu, ia membahas program makan siang gratis.
Wawancara tersebut berlangsung secara virtual pada Senin (22/7/2024). Berlangsung sekitar 30 menit. Ada beberapa poin yang menjadi pertanyaan tim. Mulai soal program makan gratis, hilirisasi, bagaimana menghidupkan pertanian lokal, hingga kebijakan energi terbarukan
Untuk makan gratis, Danny Pomanto mengusulkan pendataannya harus berbasis RT/RW, sehingga diharapkan program ini bisa tepat sasaran. "Program makan bergizi gratis sangat penting sekali dan harus tepat sasaran. Sehingga saya kira makan siang bergizi ini harus berbasis RT/RW. Intinya disitu, kalau berbasis RT/RW pasti kabupaten/kota yang urusi," kata Danny dalam wawancaranya.
Dirinya berpendapat, untuk pendataan program pemerintah pusat di daerah harus melibatkan pemerintah setempat. Otorisasinya menurutnya harus berada di pemerintah kabupaten/kota. "Persoalan data harus otorisasinya pemerintah kabupaten/kota," ujarnya.
Itu, kata dia juga untuk menghidupkan petani lokal. Ia bilang tantangan pertanian, permasalahannya ada di nilai tukar petani. Saat panen nilainya turun sehingga membuat petani kecewa.
"Saya melakukan hal yang sama pada skala yang lebih kecil yaitu bank sampah. Saya bikin bank sampah pusat dan semua produk bank sampah saya beli, harganya sekian. Jadi ketahuan," ucap Danny Pomanto.
"Nah sekarang 52 ribu orang hidup dari bank sampah gara-gara kita menjamin harganya dan kita jemput semua produknya. Jadi intinya di pertanian adalah harga yang harus disepakati awal, sehingga dia punya kepastian dan saya yakin dengan begitu maka nilai tukar petani akan jauh meningkat," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Danny juga menjelaskan upaya pemerintah kota di dalam penggunaan energi terbarukan. Saat ini, ia mengatakan pihaknya mengambil kebijakan membuat panel solar di sekolah, perkantoran, dan puskesmas. Percontohan sudah dipasang di SMPN 6 Makassar.
"Siang dibackup pakai itu, dan kalau malam kita pakai untuk penerangan jalan. Jadi karbon kita menurun, backup listrik kita baik untuk sekolah karena kita punya smartboard," tutupnya.
Di kesempatan itu, Danny didampingi Kepala Inspektorat A Asma Zulistia Ekayanti, Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Evy Aprialti, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alamsyah Sahabuddin, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Ismawaty Nur. (Arya/Fajar)