Pakar Anjing Ini Terisak Mengenang Letjen Doni Monardo

  • Bagikan
IST

Peristiwa promosi doktor itu diceritakan oleh Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB 2019-2021.

Pertalian Doktor Hadianto dengan Doni sudah terjadi sejak Doni menjabat Pangdam III/Siliwangi (2017 – 2018), dan mencanangkan program “Citarum Harum”. Di situ, Hadianto belajar konsep “perubahan perilaku” yang dicanangkan Doni.

Program Citarum Harum menyasar untuk mengubah perilaku masyarakat di bantaran sepanjang Sungai Citarum, dari kebiasaan membuang sampah ke sungai, menjadi “malu membuang sampah ke sungai”. Program itu pun berhasil karena Doni melakukan pelibatan semua unsur, yang dikenal dengan istilah Pentahelix. Yakni pelibatan unsur pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi, dan media.

SAR Dog

Itu artinya, jika dirunut, Hadianto memang kerap berinteraksi dengan Kepala BNPB 2019 – 2021, (alm) Letjen TNI Doni Monardo. Dalam beberapa kasus bencana alam, ia hadir bersama anjing pelacak korban (SAR Dog). Hadianto bahkan secara khusus memperkenalkan Alva kepada Doni Monardo di rumah dinas Gubernur Sulawesi Barat, saat gempa dahsyat yang meluluh-lantakkan Mamuju dan Majene, Januari 2021.

"Waktu gempa Mamuju, Hadianto membawa Alva (Dog Sar) dan ngobrol dengan Pak Doni di teras rumah jabatan Gubernur Sulbar. Saya masih menyimpan fotonya," ujar Egy yang juga wartawan senior itu seraya memperlihatkan foto Alva, Hadianto dan Doni.

Anjing berbulu putih yang diberinya nama Alva itu telah dilatih khusus untuk melacak korban bencana. Ia bisa mengendus keberadaan korban, sekalipun di bawah reruntuhan bangunan. Alva akan menyalak sesuai dengan kondisi korban.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan