Tidak hanya guru yang telah lama mengabdi, tetapi juga guru-guru senior yang mendekati usia pensiun yang perlu mendapatkan prioritas pengangkatan sebagai PPPK. "Intinya, butuh kejelasan, apalagi bagi para senior yang usianya 50 tahun lebih," papar Santoso.
Ruhli Solehudin menambahkan bahwa Kabupaten Cianjur membutuhkan setidaknya 13 ribu guru untuk memenuhi kebutuhan seluruh sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK. Saat ini, jumlah guru yang tersedia sekitar 8.500, sehingga penambahan formasi PPPK sangat dibutuhkan.
"Kami atas nama pemerintah daerah sepakat meminta pemerintah pusat menambah kuota karena bagaimanapun kebijakan ada di pusat. Selama ini kami juga intens berkomunikasi dan berkirim surat ke Kemdikbudristek dan KemenPAN RB di Jakarta," jelas Ruhli.
Pihaknya berharap seluruh guru honorer di Kabupaten Cianjur bisa diakomodir dalam seleksi PPPK 2024. "Sekarang kan sudah ada 8.500 guru, ditambah 3.000 tenaga pendidik maka ideal. Jadi semua sekolah terpenuhi," tandasnya.(*)