FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sejumlah guru honorer yang terdampak cleansing atau pemutusan kontrak memasuki babak baru. Beberapa di antaranya mulai kembali mengajar.
Itu diungkapkan Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan Dan Guru (P2G), Iman Zainatul Haeri. Meski begitu, ia mengatakan belum semua guru sudah kembali mengajar.
“Alhamdulilah satu persatu temen-temen guru honorer sudah dipanggil kembali oleh kepseknya dan mengajar, tapi belum semuanya,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Rabu (24/7/2024).
Iman mengatakan hal tersebut baru tuntutan pertama. Masih ada tuntutan lainnya yang belum dikabulkan.
“Tuntutan pertama agar mereka kembali ke sekolah dikabulkan,” ucapnya.
Ia pun berterima kasih pada seluruh pihak yang mendukung. Menurutnya, itulah pentingnya berorganisasi.
“Terima kasih semuanya, yang sudah dukung. 🙏🙏🙏. Sementara bisa sedikit bernafas lega. Tapi jalan masih panjang. Itulah pentingnya berorganisasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah guru honorer terdampak cleansing. Hal tersebut. Di Jakarta, Dinas Pendidikan Jakarta sebelumnya mengonfirmasi ada sekitar 4.000 guru honorer yang akan terdampak.
Itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin. Tiap sekolah di Jakarta, ia bilang ada 1 hingga 2 guru terdampak.
“Di Jakarta kalau berdasarkan data kami lebih dari 3.000 hingga 4.000, karena 1 sekolah satu dan ada yang dua. Di sekolahnya tidak terlalu banyak, tetapi pengalihnya banyak,” ucap Budi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (17/7). Dikutip dari JPNN.com.