Ia juga menyebutkan deklarasi desa bebas stunting sebagai apresiasi dan bukti nyata komitmen bersama memerangi stunting dan meningkatkan kesehatan anak di Balangan.
Diketahui, prevalensi stunting berdasarkan survei status gizi angka kasus gagal tumbuh kembang di Kabupaten Tabalong tersisa 15 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Ahmad Sauki menyebutkan pihaknya menganggarkan dana alokasi khusus sebesar Rp1 miliar untuk program penanganan stunting pada 2024.
"Kami bersyukur atas kerja keras semua pihak, terutama perusahaan swasta selama ini terlibat penanganan stunting di Kabupaten Balangan," ungkapnya.
Sauki menegaskan Pemkab Balangan serius dan fokus menangani kasus stunting untuk menyambut Indonesia Emas agar terbentuk generasi yang sehat.
"Sangat tidak mungkin kita menyambut Indonesia Emas kalau generasi kita tumbuh dan berkembangnya terganggu," ujarnya. (*)