FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di KPJ Makassar, semua masalah diselesaikan dengan cinta. Walau besar di jalanan, tetapi tidak pernah adu jotos. Tidak ada kekerasan. Semua penuh semangat persahabatan dan persaudaraan.
Begitu yang disampaikan Ketua Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Makassar, Bahar Karca, di hadapan teman-teman dan tamu undangan, yang menghadiri acara perayaan "18 Tahun KPJ Makassar: Tena Silariang (Pantang Menyerah)" di Kampung Seni KPJ Makassar, Jalan Sultan Hasanuddin No 1, Sabtu, 27 Juli 2024.
Daeng Nai, sapaan akrab Bahar Karca, berkomitmen dan mengajak teman-temannya untuk tetap kompak sampai akhir hayat. Walau disadari, kadang ada kejenuhan. Namun dia mengajak mereka untuk pantang menyerah. Baginya, KPJ akan selalu di hati.
"Tena silariang, pantang menyerah," tegasnya.
Bahar Karca lalu memuji ibu-ibu KPJ Makassar yang selalu mununjukkan antusias dalam memberikan dukungan. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan Tetta Asmin Amin dan Kak Salahuddin Alam sebagai pembina KPJ Makassar.
Dia juga mengajak hadirin mengirimkan doa kepada teman-temannya yang sudah lebih dahulu berpulang ke haribaan Tuhan yang Maha Kuasa.
Dalam perayaan milad ke-18 KPJ Makassar kali ini, ada suasana berbeda. Ada pertunjukan teaterikal, pembawa acara dengan guyonan segar dari Asis Nojeng, Djamal April Kalam, dan Alief Anggara, serta penampilan pasinrilik Khaeruddin.
Juga ada pembacaan puisi berjudul Tena Silariang (Pantang Menyerah) oleh Iwan Kumis. Puisi ini karya Rusdin Tompo, Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan, yang dibuat khusus kepada KPJ Makassar sebagai kado ulang tahun.