Muhammadiyah Terima Konsesi Tambang, Tom John Pilih Hengkang dari Ormas Islam Itu

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima konsesi tambang dari pemerintah menimbulkan berbagai reaksi, salah satunya kekecewaan dari mantan Ketua IMM Sintang, Kalimantan Barat, Tom John Budi Yanto.

Tom John menyatakan kekecewaannya atas keputusan tersebut dan merasa terpaksa meninggalkan organisasi yang telah diikutinya sejak lama.

"Selamat tinggal Muhammadiyah. Sedih juga terpaksa hengkang," ujar Tom John dalam keterangannya di aplikasi X @TomJohnBy (28/7/2024).

Diungkapkan Tom John, dirinya telah menjadi kader Muhammadiyah sejak 1996-1997.

Kala itu, Tom John muda bergabung dengan Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) yang saat ini berganti nama menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

"Pernah jadi Ketua IMM Sintang (2004-2006). Satu tahun terakhir di PDM, dan LAZISMU," tukasnya.

Tom John mengaku dengan terpaksa meninggalkan rumah persyarikatan karena berbenturan dengan prinsip hidupnya. "Terpaksa tinggalkan rumah persyarikatan, karena ini soal prinsip, yang tidak semua orang paham," kuncinya.

Sebelumnya, Ketua Umum Muhammadiyah, Prof. KH. Haedar Nashir, menegaskan bahwa keputusan Muhammadiyah untuk mengelola tambang bukanlah hasil dari tekanan sosial atau ikut-ikutan.

Keputusan itu ditetapkan melalui pertimbangan matang. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat konsolidasi nasional di Yogyakarta pada 28 Juli 2024.

Dalam konferensi persnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mut'i, menyampaikan bahwa keputusan ini dibuat setelah melalui pengkajian komprehensif oleh para ahli dari berbagai bidang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan