Setelah NU dan Muhammadiyah, Remaja Masjid yang Terhimpun di BKPRMI Juga Tertarik Urus Tambang

  • Bagikan
Ilustrasi Tambang Nikel

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PBNU dan Muhammadiyah telah resmi menerima tawaran pemerintah terkait konsesi tambang. Menyusul keduanya, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) juga bicara soal pengelolaan tambang oleh ormas Islam.

Itu setelah organisasi yang menghimpun remaja masjid ini menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Umum Pusat BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, mengatakan, agenda utama pertemuan itu adalah mengundang Jokowi untuk hadir pada musyawarah nasional mereka di Medan, 7-10 Agustus 2024.

"Pada silaturahmi tersebut kami juga memberikan apresiasi pada Presiden yang baru-baru ini telah mengamanahkan kepada ormas-ormas untuk mengelola tambang. Kami selaku ormas Islam sangat apresiasi," kata Said di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir dari CNN, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, kebijakan konsesi tambang bagus karena memberi kesempatan kepada ormas Islam untuk berkontribusi lebih untuk negara. Selain itu, pemberian izin tambang akan menjadikan ormas Islam lebih mandiri.

Said mengaku tak ada pembicaraan izin tambang untuk BKPRMI saat bertemu Jokowi. Menurutnya, organisasi itu masih mengkaji berbagai regulasi sebelum mengajukan pengelolaan tambang.

Beberapa anggota BKPRMI memang pengusaha tambang. Dengan demikian, mereka punya keahlian bila diberi kepercayaan oleh pemerintah.

"Ya kami memberikan dahulu pada abang tertua NU dan Muhammadiyah. Kami adik-adik ini melihat dahulu barang itu. Kalau paten barang itu baru nanti kami ikut," ujarnya. (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan