FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penyakit kanker serviks pada wanita sangat berbahaya. Apalagi, itu baru bisa terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjutan.
Pada tahun 2020, kanker serviks di Indonesia menempati posisi kedua di bawah kanker payudara sebagai penyakit kanker terbanyak menjangkit wanita.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya, dengan pemberian vaksin serviks.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Muhammad Yusri mengatakan, pemberian vaksin serviks sudah menjadi program nasional. Sehingga, layanannya sudah dilangsungkan secara gratis.
Khusus di Sulawesi Selatan, pemberian imunisasi Human Papiloma Virus (HPV) serviks pertama dimulai tahun 2018 di Kota Makassar. Sejak tahun 2023 mulai diberikan ke seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel.
"HPV sebagai salah satu imunisasi program pemerintah atau nasional diberikan secara gratis kepada anak perempuan," ujar Yusri, Senin, (29/8/2024).
Kata Yusri, pemberian vaksin serviks atau imunisasi HPV baiknya diberikan pada wanita usia muda. Misalnya, anak sekolah dasar kelas lima dan enam. Atau para rentang usia 11 dan 12 tahun.
"Dosis yang diberikan kepada setiap anak satu dosis pada usia kelas 5 dan satu dosis pada usia kelas 6 SD," terang Yusri.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar menyampaikan, bahwa baik perempuan muda maupun ibu rumah tangga (dewasa) perlu untuk diberi vaksin serviks.
Hanya saja, program imunisasi hanya gratis bagi anak atau siswa sekolah dasar. Bagi perempuan dewasa yang ingin mengakses vaksin rutin tersedia di puskesmas dengan biaya pribadi.