Dalam kesempatan itu, Marvels juga menjelaskan penyebab masih belum optimalnya kualitas internet di Indonesia. Salah satunya adalah masih banyak backhaul yang menggunakan microwave link daripada serat optik. Hal ini menyebabkan keterbatasan dalam kecepatan dan stabilitas koneksi.
"Kalau semua BTS (base transceiver station) ataupun yang lebih kecil lagi, tidak BTS tapi yang di atas-atas gedung segala macam itu ke pusat pengendali atau ke switching-nya itu sudah pakai fiber, mungkin itu bisa lebih cepat," katanya.
Berdasarkan data per bulan Desember 2023, kecepatan internet mobile Indonesia hanya mencapai 24,96 Mbps. Sedangkan untuk jaringan fixed broadband mencapai 27,87 Mbps. (*)