"Kok mobilmu gak dimasukkan laporan LHKPN? Presiden saja gak masukin motornya ke LHKPN" cetusnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Keuangan, Prastowo Yustinus, menanggapi kritik yang ditujukan kepada Presiden Jokowi terkait motor yang ditungganginya saat di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam pernyataannya, Prastowo mempertanyakan relevansi kritik tersebut dengan menyinggung bahwa seseorang bisa saja menunggangi motor orang lain.
"Sejak kapan mengendarai motor itu harus milik sendiri?," ujar Prastowo dalam keterangannya di aplikasi X @prastow (1/8/2024).
Ia mengajak publik untuk memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) guna memastikan keabsahan tuduhan tersebut.
"Anda cek di LHKPN siapa? Apa kesalahan orang yang naik motor pinjaman?," cetusnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun kritik adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat, kritik yang tidak berdasar atau mengada-ada sebaiknya tidak perlu mendapat perhatian lebih.
"Kritik apapun mesti diterima. Tapi hal mengada-ada kayak gini sebaiknya tak perlu," tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi kembali menikmati akhir pekannya dengan berkendara sepeda motor. Bersama sejumlah selebritas dan influencer, Jokowi mengadakan konvoi untuk menjajal jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengendarai sepeda motor kustom berkelir hijau. Motor yang dipilihnya adalah Kawasaki W175 dengan tampilan Neo Retro Bobber.
Motor ini telah beberapa kali digunakan oleh Jokowi di berbagai kesempatan.
Misalnya, ketika meninjau Sirkuit Mandalika pada tahun 2022, ia juga mengendarai motor yang sama meskipun dengan beberapa penyesuaian tampilan.