FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Kandungan dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, dr. Widya Dwi Astuti, Sp.OG, menegaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif dibandingkan susu formula. Menurutnya, ASI memiliki kandungan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak.
“Semua komposisi yang ada dalam ASI sangat sempurna untuk tumbuh kembang seorang bayi. Karena ASI sudah dibuat secara alamiah untuk kebutuhan bayi, maka uniknya ASI bisa berubah sesuai kebutuhan bayi,” ujar Widya dalam diskusi daring yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Selasa.
Widya menjelaskan bahwa ASI mengandung anti alergi yang dapat menghindarkan bayi dari alergi serta memberikan potensi perkembangan otak terbaik. Selain itu, ASI mudah dicerna dan terbuat dari bahan alami, sehingga dapat mencegah infeksi pada bayi.
Berbeda dengan susu formula, Widya mengungkapkan bahwa kandungan susu formula tidak berubah dan cenderung tetap, sehingga tidak dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Hal ini membuat beberapa bayi berisiko mengalami alergi atau infeksi karena bahan pengawet yang terkandung dalam susu formula. Susu formula juga belum tentu mendukung perkembangan bayi dengan optimal, karena kandungannya berbeda dari ASI yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Widya juga memberikan penjelasan kepada orang tua yang khawatir apabila pada awal-awal setelah melahirkan produksi ASI masih sedikit.
"Awal-awal pada dua atau tiga hari pertama memang sangat sedikit. Karena kebutuhan bayi belum banyak. Jadi lambung bayi hanya sebesar kelereng. Nanti berangsur, produksinya akan bertambah sesuai kebutuhan bayi,” jelas Widya.