FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahaean, kembali melontarkan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah.
Kali ini, sasaran Ferdinand adalah karena pemerintah disebut melarang warga lokal di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.
Ferdinand menilai keputusan tersebut sebagai kebijakan yang tidak bijaksana dan tidak adil bagi masyarakat lokal.
"Ya ampun kasihan sekali orang sekitar orang asli lokal? Mereka dijauhkan dan yang datang malah orang-orang luar?," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (7/8/2024).
Ia menilai kebijakan ini sangat tidak baik dan menunjukkan ketidakpekaan pemerintah terhadap masyarakat setempat.
"Ini kebijakan super tidak baik!," tukasnya.
Ferdinand juga mengkritik kepemimpinan Presiden Jokowi dan menilai bahwa sistem demokrasi di Indonesia perlu diperbaiki
"Pemerintah memang oon karena Presidennya oon," cetusnya.
Ia kemudian menekankan pentingnya reformasi sistem demokrasi di Indonesia untuk menghasilkan pemimpin yang baik.
Menurutnya, tanpa pembenahan sistem, harapan akan kepemimpinan yang berkualitas tidak akan terwujud, karena demokrasi saat ini dinilai korup.
"Yang harus diperbaiki itu adalah sistem demokrasi kita. Tanpa memperbaiki sistem kita, percuma berharap. Tidak akan ada yang dihasilkan pemimpin yang baik," tandasnya.
Untuk diketahui, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang akan diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di Istana Merdeka, Jakarta, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.